RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – CEO PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Febriany Eddy kembali menjadi panelis di Paviliun Indonesia, Selasa malam (5/12/2023) dalam Conference of Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab.

 

Kali ini, Febri berbicara pada panel dengan tema “Zero Waste and Zero Emission Goals on Municipal Solid Waste”, yang dipandu oleh Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Soeryo Adiwibowo.

 

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) memberi sambutan pembuka pada acara ini, mengenai regulasi KLHK terkait topik ini.

 

Pembicara lainnya pada panel ini adalah Direktur Coca-Cola Europacific Partners, Lucia Karina; Presdir PT Solusi Bangun Persada Indonesia, Lilik Unggul Raharjo; dan Pimpinan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tien Johanna.

 

Febriany menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan inovasi PT Vale dalam memanfaatkan limbah untuk digunakan kembali sebagai bahan bakar.

 

Menurut Febri, PT Vale bekerja sama dengan KLHK untuk membangun fasilitas pengolahan Refuse Derived Fuel (RDF) untuk menjadi bahan bakar alternatif.

 

“Fasilitas RDF akan kami mulai pada awal 2024 dan kami target dapat mulai dioperasikan mulai 2024. Fasilitas ini akan memproses 50 ton limbah yang diperkirakan akan menghasilkan 14 ton solusi energi,” katanya.

 

Fasilitas RDF PT Vale memiliki beberapa kelebihan dari sisi pemanfaatan limbah. Dari sisi bisnis, RDF dapat mengurangi biaya yang timbul untuk pembukaan landfill, mengurangi ongkos bahan bakar, serta memicu adanya ekonomi sirkular. Sementara, dari sisi lingkungan, program ini mendukung program zero waste to landfill, mengurangi polusi bau, serta mengurangi emisi CO2.

 

Kemudian, dari sisi sosial, RDF memberi peluang untuk pemanfaatan lahan bagi produktivitas masyarakat, dan memicu kehidupan yang lebih baik karena pengurangan limbah.