RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengimbau agar para generasi muda tidak golput pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan alasan tidak ada calon yang bagus.

Hal ini disampaikan Mahfud saat hadir secara virtual dalam diskusi bertajuk “Generasi Muda Memilih: Wujudkan Pemilu 2024 Tanpa Golput” di Universitas Brawijaya, Malang, Kamis (7/12/2023).

“Jangan sampai golput dengan alasan tidak ada yang bagus calonnya, jangan sampai bersikap seperti itu,” kata Mahfud, Kamis, dikutip YouTube Universitas Brawijaya, dilansir dari KOMPAS.com.

Mahfud menjelaskan, calon presiden dan wakil presiden maupun anggota legislatif yang menjadi peserta pemilu sudah diseleksi melalui tahapan yang diatur peraturan perundang-undangan.

Ia mengingatkan, apabila seseorang tidak memilih, pemimpin pun akan tetap lahir karena pemimpin akan selalu muncul melalui pemilu ketika masa kepemimpinan sebelumnya telah habis.

“(Pemimpin) dilahirkan oleh mereka yang memilih meskipun hanya sedikit pemilihnya dan mereka yang tidak ikut memilih tetap terikat kepada keputusasn mereka yang terpilih di dalam pemilu,” ujar Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud menilai bahwa anak muda yang tidak golput akan belajar untuk bertanggung jawab sebagai warga negara.

Sebab, apabila pilihannya menang, mereka wajib menjaga sekaligus mengkritik apabila ada yang menyimpang dari calon yang terpiih.

“Namun jika kalah, juga tidak boleh anarkis dan harus menerima dengan tetap ikut mengontrol jalannya pemerintahan sesuai dengan jalur konstitusi yang tersedia,” kata dia.

Seperti diketahui, hari pemungutan suara Pemilu 2024 akan jatuh pada 14 Februari 2024 mendatang.

Ada 18 partai politik nasional dan tiga pasang calon presiden dan wakil presiden yang menjadi peserta pemilu.

Tiga calon presiden dan wakil presiden yang bertarung adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.