RAKYAT NEWS, JAKARTA – Agenda serah terima jabatan dari Plt. Menkopolhukam Tito Karnavian kepada Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto sebagai Menkopolhukam definif, pada Rabu (21/2/2024).

Plt.Menkopolhukam, Tito Karnavian mengutarakan usai pelantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menkopolhukam definif oleh Presiden RI Joko Widodo, maka dirinya dinyatakan telah menyelasaikan sehingga dapat menyerahkan jabatan yang dimaksud.

Sejak tanggal 2 Febuari 2024 kemarin, Tito Karnavian ditunjuk oleh Presiden Joko widodo sebagai Plt.Menkopolhukam.

Tito mengaku, mendapat masukan dan saran dari internal Kemenpolhukam selain tugas mengenai politik, hukum, dan keamanan Indonesia.

“Ada juga pekerjaan rumah yang belum tuntas diantaranya, kasus BLBI, Satgas BLBI, ada mengenai kasus pelanggaran HAM dan lainnya,” ungkapnya.

Selepas dari itu, Tito tepat tanggal 3 Febuari 2024, mendapat tugas priotas untuk membantu keamanan penyelenggara dan pengawas Pemilihan Umum 2024 ini, jika ada bantuan pihaknya membantu berkoordinasi lembaga di bawah Kemenkopolhukam. Seperti bantuan, desk monitoring pemilu dan tim monitor serta membantu panitian pemilihan luar negeri.

“166 negara, kita fokus beberapa negera penting seperti Malaysia, Singapore, Taiwan, dan Saudi Arabia, Australia,” papar Tito.

Sementara itu, Menkopolhukam Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menyatakan untuk saat ini situasi politik usai hari pencoblosan hingga saat ini masih dalam situasi kondusif.

“Oleh karena itu, saya akan menjaga situasi kondusif ini dengan berpegang teguh pada prinsif menjaga persatuan dan kesatuan antar bangsa,” katanya

Dengan begitu, kata dia, tujuan yang dimaksud supaya proses pembangunan yang sedang berjalan dengan baik dan tidak ada gangguan sedikitpun.

Selanjutnya, Hadi akan melakukan konsolidasi terhadap satuan atau lembaga di bawah Kemenkopolhukam supaya kondusifitas tetap terjaga.

“Saya sudah bicarakan dengan Panglima TNI dan Kapolri terus dijaga, agar tidak ada percik-percik atau benih-benih yang tidak kita inginkan. Tugas TNI- Polri menjaga NKRI dan keutuhan NKRI harga mati,” tandasnya.