RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Muhammad Sirod, Aktivis 98 yang juga Dewan Pakar Dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyampaikan bahwa langkah Presiden Joko Widodo dalam memberikan kenaikan pangkat kehormatan Jendral (HOR) bintang 4 kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah langkah tepat, patut dan dapat dipahami.

Hal tersebut ia sampaikan pada saat sela-sela acara Young Political Leaders Batch 15 Golkar Institut di Kemanggisan Jakarta Barat, Rabu (28/2/2024).

Sirod menegaskan bahwa Prabowo Subianto adalah seorang patriot bangsa yang berani menanggung beban politik dan beban kepatriotan dalam dirinya untuk kelangsungan dan kebaikan peradaban kebangsaan negeri ini.

“Prabowo bukan tipikal lari dari tugas bilamana ada sesuatu yang membahayakan pertahanan keamanan saat itu, tetapi ia jalankan dengan langkah yang terukur dan menghindari jatuhnya korban,” katanya.

Sirod mengatakan, pada masa Reformasi, Prabowo Subianto dipanggil pulang ke tanah air dari timur tengah oleh Presiden Megawati karena kemampuan dan pengaruhnya memang dirasa akan memperkuat kekuatan bangsa.

Selain itu, pemberian gelar kehormatan bintang empat dari seorang presiden yang memiliki tingkat kepuasan sangat tinggi seperti Jokowi merupakan bukti bahwa hakekatnya rakyat negeri ini memang mengidam-idamkan agar Prabowo ditempatkan terhormat dan dikembalikan marwahnya di TNI.

“Dalam darahnya mengalir darah prajurit, yaitu Raden Tumenggung Kertanegara panglimanya Pangeran Diponegoro, sangat sulit dan aib bila Dia (Prabowo) menghianati bangsa ini, bangsa besar yang sudah lahir ratusan bahkan ribuan tahun sebelum negeri ini diproklamirkan Soekarno Hatta,” Pungkas Sirod.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan pangkat istimewa Jenderal TNI (HOR) kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pangkat ini merupakan bentuk kenaikan pangkat menjadi Jenderal TNI kehormatan. Penyerahan pangkat istimewa digelar di Gor Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).