RAKYAT NEWS, BEKASI – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Orang Indonesia (OI) bersama Komunitas Prabu Peduli Lingkungan (Prabu-PL) menyoroti hamparan sampah yang kian memprihatinkan di bibir Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gebong, Kabupaten Bekasi.

Ketua Ormas OI, Dego Bongkar mengungkapkan ketika timnya melakukan observasi di lokasi tepi Pantai Mekar, nampak jelas tumpukan sampah pada sela-sela hutan mangrove.

“Sampah-sampah laut seperti plastik kemasan, Styrofoam, tikar bekas hingga kasur rusak mendarat di tepi pantai Muara gembong,” ungkapnya kepada Rakyat News , Kamis (29/2/2024).

Dengan begini, ia menilai limbah sampah yang ada di tepi pantai, selain dapat merusak pertumbuhan dan keindahan hutan mangrove. “Sampah dapat juga memusnahkan biota laut,” paparnya.

Senada dengan Carsa Hamdani selaku Ketua Komunitas Prabu-PL menegaskan tumpukan sampah di hutan mangrove akan merusak zona konservasi alam di Muara Gembong.

Tentunya, Carsa memahami hal tersebut karena komunitasnya itu sangat konsen terhadap permasalahan sampah di Kabupaten Bekasi.

“Saya sebagai penggiat lingkungan hidup dan persampahan mengharapkan kepedulian kita semua untuk segera menanggulangi secepat mungkin sebelum sampah merusak kelestarian alam Muara Gembong,” imbaunya.

Maka dari itu, Carsa meminta kepada dinas hingga kementerian terkait agar bertindak cepat dalam penanganan sampah di sepanjang Pantai Muara Gembong itu.

“Karena Pantai di Muara Gembong adalah icon destinasi wisata pantai dan salah satu zona konservasi alam di Kabupaten Bekasi yang harus dirawat dan dilestarikan,” tutupnya.