RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Caleg DPR RI Dapil 1 Sulsel dari Partai Demokrat, Syarifuddin Daeng Punna alias Sadap, angkat bicara setelah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana dugaan bagi-bagi uang atau money politic, Senin (11/3/2024).

Dia mengatakan akan penuhi panggilan pemeriksaan Polrestabes Makassar dan melanjutkan hasil laporan dari temuan Bawaslu Makassar.

“Saya sebagai warga negara yang baik harus menghadiri undangan (pemeriksaan). Respons saya kepada pihak Polrestabes (Makassar) sangat baik dan saya berterima kasih,” katanya, dikutip dari kompas.com

Dia pun membantah terkait dugaan politik uang yang dilakukan. Karena dia menilai, aksi yang dilakukannya di Pantai Losari hanya sedekah.

“Tentu tidak. Sebab, saya tidak merasa melakukan money politic. Sebab, kalau saya lakukan (money politic), berarti suara saya tidak mungkin hanya 1.000-an,” ungkapnya.

“Masa suara saya hanya 1.000-an, kalau saya money politic, coba pikir. Tidak mungkin 1.000-lah,” lanjutnya lagi.

Dia klaim dirinya sangat anti politik uang. Dalam beberapa kesempatan untuk hadiri kegiatan sebagai narasumber, dan dia sama sekali tidak punya niat melakukan hal itu.

“Dan saya anti-money politic. di mana-mana saya diundang selaku narasumber bersama-sama mendampingi pihak KPU di DKI tetap saya suarakan itu, hindari money politic. Masa saya yang berkoar-koar anti-money politic terus itu yang saya lakukan, makanya (dugaan itu) yang tidak benar,” tandasnya.

Meski demikian, ia mengaku masih pikir-pikir untuk melakukan perlawanan hukum dengan status tersangkanya.

“Nanti kita lihat (lakukan perlawanan hukum),” tutupnya.