RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ikut turut menanggapi aturan yang diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi. Dalam aturan tersebut, melarang umrah lebih dari satu kali selama bulan ramadan.

Hal tersebut disampaikan setelah menghadiri penandatanganan penyerahan kurma dari Raja Arab Saudi di Kementerian Agama, Selasa (19/3/2024).

Rencananya, dia akan berangkat ke Arab Saudi untuk mengecek semua aturan tentang umrah.

“Saya cek besok. Saya besok mau ke Saudi, saya cek semua aturan-aturan di sana,” kata Gus Men, dikutip CNN Indonesia, Rabu (20/3/2024).

Lanjutnya, dia akan menyesuaikan peraturan yang berlaku di Arab Saudi dengan aturan di Indonesia.

“Jadi mana yang kompatibel dengan aturan kita dan mana yang tidak dan bagaimana kita akan mensinkronisasi dengan aturan yang ada di sini,” katanya.

Dia berharap agar pihaknya mendapatkan informasi yang valid terkait umrah agar dapat mengantisipasi lebih dulu, mengingat Indonesia adalah salag satu negara dengan jemaah umrah terbesar di dunia.

Untuk diketahui, dia dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi pada Rabu (20/3/2024) dalam rangka persiapan haji.

Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi melarang umrah lebih dari sekali selama Ramadan. Larangan umrah lebih dari sekali selama bulan suci ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan jemaah.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyebut tidak mengeluarkan izin umrah dua kali atau lebih selama bulan ini.

Pembatasan ini akan diberlakukan melalui platform milik Arab Saudi, Nusuk, yang akan memberi peringatan bagi jemaah yang hendak mencoba mendapatkan izin umrah kedua kalinya. Platform tersebut akan memunculkan pesan “Penerbitan izin gagal. Untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menunaikan umrah, maka umrah tidak dapat diulangi di bulan Ramadan.”.