Makassar, Rakyat News – Terkait dengan sorotan yang menghujani pihak Polda Sulsel dan unjuk rasa yang digelar puluhan mahasiswa di Mapolda Sulsel pasca penembakan mahasiswa Unisbos Makassar, Jumat dini hari 6 Oktober 2016, Kabid Humas Polda Sulsel , Kombes Pol. Dicky Sondani angkat bicara melalui pernyataannya, Senin (9/10/17).

Pasalnya, mahasiswa menuding pihak Polda Sulsel menyatakan jika korban merupakan salahsatu kawanan geng motor yang dibubarkan malam itu di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jalan Urip Sumoharjo, depan Kampus UMI Pasca Sarjana.

Tudingan itupun ditampik keras Kabid Humas Polda Sulsel. Ini pernyataannya:

Saya ingin meluruskan apa yang disampaikan kalo saya pernah menyatakan begal terhadap korban, itu tidak benar saya ulangi itu tidak benar.

Saya mendapat informasi dari rekan-rekan lapangan bahwa malam itu Anggota Sabhara Polda Sulsel, melaksanakan patroli ke 3 lokasi balapan liar yang selalu berpindah pindah.

Pada saat membubarkan balap liar di jalan urip sumaharjo, terjadilah pembubaran massa dg menggunakan peluru karet dan flash ball.

Kami ikut prihatin telah terjadi korban salah satu adik kita mahasiswa yg mungkin kebetulan sedang melintas di jalan tersebut. (*)