KEPULAUAN SELAYAR – Balai Taman Nasional Taka Bonerate (TNTB) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi kelompok masyarakat, khususnya kelompok mitra konservasi di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Pelatihan dibuka oleh Wakil Bupati kepulauan Selayar, Saiful Arif, di Grand Royal Rayhan Resto dan Cafe, pada Kamis (6/10/2022). 

Baca Juga : Tingkatkan Kesadaran Pelaku Usaha, Dinas P2KUKM Lutra Sosialisasi Sertifikat Halal

Dalam pelatihan ini, Wabup juga menyerahkan bantuan usaha ekonomi program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kepada kelompok masyarakat binaan Balai Taman Nasional Taka Bonerate, ditandai dengan penandatanganan serah terima bantuan.

Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate (BTNTB), Faat Rudhianto, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan itu dalam rangka mendukung keberlangsungan kegiatan kelompok usaha produktif yang berada di Kawasan Pelestarian Alam (KPA).

“Di Taman Nasional Taka Bonerate ada beberapa kelompok kemitraan konservasi yang merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka bagaimana mengubah pola perilaku masyarakat agar lebih baik lagi dalam mengelola sumber daya perikanan. Termasuk bagaimana mengembangkan usaha perikanan mereka, BTNTB membantu masyarakat dalam mengelola perikanan lebih efektif dan efisien,” jelasnya.

Faat Rudhianto, melaporkan bahwa pada Taman Nasional Taka Bonerete sudah terbentuk 12 kelompok kemitraan, dan ada empat kelompok diantaranya sudah terverifikasi secara nasional dan mendapatkan pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sedangkan kelompok kemitraan yang hadir dalam pelatihan tersebut, Faat menuturkan bukan hanya mendapatkan bantuan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tetapi juga bantuan dari beberapa lembaga yang lain.

“Ini akan terus kita lanjutkan agar masyarakat yang ada didalam Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate bisa memanfaatkan program kemitraan konservasi yang diprogramkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ucapnya.

Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif mengemukakan, mengelola SDA adalah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk memanfaatkannya. Namun demikian kata Saiful Arif harus didukung oleh SDM yang berkualitas.