Di kesempatan itu, IAS juga memuji kemajuan Desa Rumbia dengan objek wisatanya yang dikenal dengan nama Bukit Bossolo Rumbia. Daerah perbukitan ini disulap menjadi objek wisata alam mempesona.

“Ini menunjukkan bahwa sebenarnya masih ada tokoh-tokoh di Jeneponto yang bisa memaksimalkan kelebihan daerah, di tengah anggapan bahwa Jeneponto itu daerah gersang. Salah satu tokoh itu tentu Kepala Desa Rumbia, Suprianto Dg Lolo,” puji IAS.

IAS bahkan memprediksi Jeneponto bisa keluar dari status daerah miskin dengan bantuan para kepala desa yang mau mengoptimalkan potensi wilayahnya.

“Tentang status itu, saya juga cenderung sepakat dengan bantahan Bupati Jeneponto pada data BPS,” sambung IAS.

Dalam kesempatan itu, IAS juga menerima harapan dari warga Kelara-Rumbia jika diberi kesempatan menjadi gubernur Sulsel 2024 mendatang.

“Warga Jeneponto itu mayoritas petani. Yang selalu jadi kendala buat mereka adalah harga jual yang selalu tidak sebanding dengan biaya produksi, termasuk di dalamnya soal pupuk langka. Tapi soal ini, pak IAS silahkan mencari solusinya saat menjadi gubernur nanti,” terang tokoh masyarakat, Asri. (**)

YouTube player