MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa dalam menindaklanjuti arahan Presiden RI terkait 3 poin: pengendalian Inflasi di daerah; tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia; dan penyesaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Maka seluruh unsur harus kompak dan bersatu.

Baca Juga: Mediasi PT KML dan Karyawan Berhasil Digelar oleh Disnaker Kota Makassar

Ia menegaskan bahwa harus kompak mulai dari pusat sampai kabupaten/kota untuk penanganan inflasi.

 

“Kita harus kompak, harus bersatu dari pusat, Provinsi, kabupaten/kota untuk penanganan inflasi ini, ini sangat penting sekali, kita berjamaah,” sebutnya.

 

Hal itu disampaikan Andi Sudirman saat memimpin High Level Meeting Provinsi Sulawesi Selatan yang dihadiri Forkopimda Sulsel dan bupati dan wali kota se-Sulsel, Bank Indonesia, BULOG dan BPS di Hotel Claro, Kota Makassar, Selasa, 11 Oktober 2022.

 

Andi Sudirman menyebutkan, untuk menekan inflasi pada 2023, meminta pemerintah daerah yang memiliki program yang menyentuh masyarakat untuk perencanaan tahun depan bisa disinergikan pada pembahasan APBD untuk link and match program.

 

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif menyampaikan apresiasi atas kinerja yang dilakukan Gubernur Andi Sudirman beserta jajaran di Pemprov Sulsel. Termasuk program penganggaran di tahun 2023 dalam upaya penanganan inflasi yang juga tugas DPRD.

 

“Ke depan, yang pertama tentu tahun persiapan APBD 2023 kita di 26 Oktober. Untuk persiapan APBD 2023 maka kebijakan strategis Pak Gubernur yang mensupport adanya hasil uang baru yang ada di masyarakat,” sebutnya.

 

Ia mencontohkan Dinas Tanaman Pangan, Ketahanan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dinas TPH-Bun Sulsel) memprogramkan anggaran Mandiri Benih untuk lahan 100.000 hektar di Sulsel. Program ini mendatangkan uang baru di masyarakat.