JAKARTA – Proses transformasi sepak bola Indonesia yang melibatkan PSSI, FIFA, dan AFC dipastikan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD bahwa tidak akan ada intervensi dari pemerintah.

Baca Juga: Polri Komitmen Berikan Pelayanan Medis Bagi Korban Tragedi Kanjuruhan

Mahfud mengatakan, pasca pemberian laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan arahan. Segala masukan TGIPF akan diproses oleh pihak-pihak terkait.

Mengenai transformasi sepak bola Indonesia, yakni PSSI, di mana FIFA dan AFC ada di dalamnya, pemerintah tak akan ambil bagian. Pemerintah hanya akan melakukan bagian di bidangnya tanpa mengusik perihal sepak bolanya.

Setelah bertemu dengan Presiden Jokowi, Mahfud menyampaikan bahwa Presiden akan mempelajari itu dan akan menjalankan hal-hal yang dapat dilakukannya.

“Presiden akan mempelajari itu semua. Kemudian hal-hal yang secara tata pemerintahan bisa dilakukan oleh presiden, akan dilakukan,” kata Mahfud dilansir dari CNNIndonesia.com.

Lanjutnya, hal yang dimaksud seperti pembenahan terhadap Kemenpora, stadion serta sejumlah aturan internal dan akan tetap pada norma yang berlaku.

“Misalnya pembenahan di Kemenpora, di stadion, kemudian aturan-aturan internal dan intinya kita tetap ikut pada norma-norma yang berlaku, di mana norma ada dua tingkatan,” ucapnya.

Menteri asal Madura itu menambahkan ada dua tingkatan norma yang tidak bisa dipisahkan dalam pengusutan Kasus Kanjuruhan. Pertama harus berpegang pada norma yang dipegang FIFA, dan kedua pada hukum negara.

“Satu FIFA itu harus diikuti, lalu peraturan di dalam perundang-undangan dalam negeri. Nah, dalam proses ini pemerintah tidak ikut intervensi ke masalah pengaturan persepakbolaan karena itu sudah ada FIFA,” tegasnya.

Kendati demikian, FIFA telah berkomitmen dengan pemerintah untuk bersama-sama melakukan transformasi PSSI.