BANTAENG – Pendakwah kondang asal Sulawesi Selatan, Ustad Muhammad Nur Maulana, hadir membawakan ceramah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Syekh Abdul Gani, Bantaeng, Minggu (16/10/2022). 

Baca Juga : Mursyid Tarekat Khalwatiyah Syeikh Yusuf Al Makassari Jadi Narasumber Bimtek Penceramah Agama Islam

Dai yang menampilkan dakwahnya dengan bahasa yang khas ini mengaku kagum dengan keindahan Masjid Agung Syekh Abdul Gani, Bantaeng. 

“Terimakasih pak Bupati, masjid ini telah dirawat dan diperindah. Kalau mau lihat kekuatan muslim di satu daerah, lihat masjidnya,” katanya.

Dia mengatakan kemegahan mesjid ini menandakan perhatian pemerintah terhadap umat muslim yang ada di Bantaeng. Dia mengatakan, kemegahan ini membuktikan jika pemeritah memberikan perhatian yang banyak terhadap umat di Bantaeng. 

“Kalau masjidnya dirawat, yakin ustadnya diperhatikan,” jelasnya. 

Dia juga memberikan apresiasi terhadap pemerintah Kabupaten Bantaeng yang terus meningkatkan SDM masyarakat Bantaeng dengan berlandaskan agama. Salah satunya adalah dengan program satu desa, satu hafidz. 

“Saya juga dengar, kalau di sekitar masjid ini akan dibangun sekolah. Pasti masjid ini akan semakin ramai dan makmur,” jelasnya. 

Karena kagum dengan keindahan masjid ini, Ustad Maulana berjanji untuk kembali ke Bantaeng pada Januari mendatang. Dia mengaku akan membawa program “Islam Itu Indah” yang merupakan program rutin salah satu TV swasta nasional. 

“Januari saya datang lagi dengan tim Islam itu Indah. Insyaallah,” jelasnya.  

Dalam ceramahnya, Ustad Maulana banyak berkisah tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dia juga mengajak masyarakat untuk senantiasa meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad. 

“Saya dengar di Bantaeng ini sangat ramai kalau Maulid. Hampir tiap masjid berganti-gantian menggelar maulid. Ini bagus untuk kita semua,” jelasnya. 

Kabag Kesra Pemkab Bantaeng, Syamsul Alam mengatakan Pemerintah Kabupaten Bantaeng memang berencana membangun sekolah tahfidz di sekitar Masjid Syekh Abdul Gani, Bantaeng. Sekolah ini, dibangun sebagai pusat pembelajaran Al Quran di Bantaeng. 

“Jadi program satu desa, satu hafidz ini akan dipusatkan di Masjid ini. Semua penghapal Al Quran dari desa akan belajar di Masjid ini,” katanya.

Dia mengatakan, pembangunan sekolah di kawasan Masjid Syekh Abdul Gani ini sudah dalam tahap pembebasan lahan.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menyebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah momentum untuk menjadi umat manusia yang lebih baik ke depan. Dia berharap, nilai-nilai kebaikan yang ada pada diri Rasulullah menjadi teladan untuk semua warga Bantaeng. 

“Ini akan menjadi motivasi bagi kita semua untuk senantiasa menebarkan kebaikan di Kabupaten Bantaeng,” jelasnya. 

Puncak peringtan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diawali dengan acara pawai Maulid yang dimulai di Balla Lompoa, Kabupaten Bantaeng. Di Balla Lompoa ini, ratusan jemaah yang terdiri dari ibu-ibu majelis taklim dan pelajar ini melakukan long march sambil membawa makanan khas maulid di Bantaeng.

“Semoga kegiatan yang kita laksanakan bersama-sama ini akan menambah kecintaan kita kepada nabi Muhammad SAW,” jelasnya.