MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melepas secara resmi peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah Ke-48 ke Kota Solo, Jawa Tengah, di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, pada Senin (14/11/2022).

Baca Juga : Gubernur Sulsel Hibahkan 1,5M untuk Masjid UINAM, Ini Harapannya

Atas nama Pemerintah Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman sangat mengapresiasi antusiasme para peserta Muktamar Muhammadiyah ini. Ia meminta para penggembira untuk menjaga nama baik Sulsel di lokasi muktamar.

“Harapannya bagaimana Muhammadiyah tetap mempertahankan karakternya yang selalu menjadi pelaku sejarah,” katanya.

Menurutnya, apa yang dilakukan pada Muktamar ke-48 ini betul-betul adalah semangat dari Muhammadiyah. Sehingga Muhammadiyah tetap menjadi lembaga yang selalu eksis dan disegani.

Gubernur Sulsel juga menyebut, bahwa muktamar ini meneruskan tongkat estafet pada arah koridor yang ditetapkan, sehingga hal ini harus tetap kuat.

“Kami tidak meragukan Muhammadiyah ini, kita harus saling mensupport persatuan dan kesatuan dan juga visi misi Muhammadiyah untuk mencerdaskan, yang terpenting tetap syiar yang kuat di Muktamar ini,” ungkapnya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Ambo Asse mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Sulsel yang berkenan hadir, untuk melepaskan penggembira Muktamar.

Selain itu, ia menyampaikan karena kondisi masih dalam keadaan pandemi, diharapkan para penggembira tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.

“Kami harap, semuanya yang ke sana dipastikan sehat. Kita ke Kota Solo tetap menjaga kebersihan, kesehatan dan lingkungan. Jadi kita betul-betul datang bergembira dan menggembirakan,” ujarnya.

Dirinya juga berharap agar Muktamar ke-48 sukses terlaksana di Solo dan bisa lebih baik dari pelaksanaan sebelumnya.

“Selamat dalam perjalanan untuk para penggembira, jangan lupa baca Bismillahi majreha wa mursaha inna lagafururrahim saat masuk kapal, dan saat duduk bacalah Subhanalladzi sakhkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibuna, agar kita dalam perjalanan mendapatkan perlindungan dari Allah,” pungkasnya.

Pemberangkatan penggembira ini terdiri dari tiga gelombang, gelombang pertama sebanyak 169 orang, gelombang kedua sebanyak 1.064 orang dan gelombang ketiga sebanyak 1.200 orang. Total keseluruhan sebanyak 2.400 orang penggembira yang akan diberangkatkan menggunakan Kapal Ceremai untuk mengikuti Muktamar di Solo pada tanggal 19 dan 20 November 2022.

Penggembira Muktamar yang berangkat berasal dari beberapa daerah di Sulsel yakni Enrekang, Barru, Gowa, Jeneponto, Maros, Wajo, Bantaeng, Bulukumba, Tana Toraja, Sinjai, Takalar, Pangkep (ummul mukminin) dan Sulbar yang ikut bergabung serta dari Kelompok Unismuh Makassar.