Salah satu penilaiannya ialah kotoran sapi yang tidak lagi bertebaran karena sudah memiliki tempat pembuangan di kandang.

“Kita sangat berterima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla atas adanya program ini. Kita harapkan program ini dapat dilanjutkan karena masyarakat manfaatnya betul-betul dirasakan manfaatnya sebelum dan setelah adanya biogas ini,” ungkapnya.

Salah seorang pemanfaat program, Habo, mengatakan warga sudah menikmati manfaat dari reaktor biogas sekitar 13 bulan.

Ia pun sudah tak menggunakan elpiji lagi sejak adanya peralatan tersebut sehingga warga dapat menghemat pengeluaran.

“Tak hanya biogas, paling terasa manfaatnya ialah karena program ini kita dapat membuat pupuk organik dari bioslurry. Tak lagi menggunakan pupuk berbahan kimia. Saya sudah coba di sawah dan bagus sekali hasilnya,” bebernya.