Direktur PDAM Jeneponto Junaedi, SE. (Foto. Ist)

JENEPONTO, RAKYAT NEWS.COM – Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Jeneponto (PDAM Jeneponto) terus berbenah dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelanggan.

Direktur PDAM Jeneponto, Junaedi, SE mengatakan hal tersebut saat ditemui rakyat.news, Selasa (4/4/2023).

Junaedi mengatakan, peningkatan pelayanan, kinerja dan evaluasi terus dilakukan guna mengoptimalkan kinerja perusahaan, sehingga tercapai peningkatan kepuasan masyarakat dan hasil yang optimal.

Terkait dengan kobocoran pipa, menurut Junaedi, memang jadi poin penting. PDAM terus berupaya untuk meminimalisir kebocoran pipa atau air baik yang bersifat teknis maupun non teknis.

Sejak tahun 1980-an memang belum pernah dilakukan refresh sistem perpipaan. “Untuk hal ini butuh investasi besar puluhan miliar untuk proses revitalisasi pipa. Anggaran tersebut sudah kita usulkan melakui DAK, APBN mudah-mudahan ada cantolannya,” katanya.

Perihal kebocoran tersebut, lanjut Junaedi, memang karena banyak hal. Seperti yang sekarang banyak terjadi karena kondisi jalur pipa yang arus lalu lintasnya tinggi.

Contoh, di wilayah Kalakkara. PDAM sudah melakukan perbaikan beberapa kali akibat pipa induk putus sebesar 8 inchi.

Ini disebabkan kendala teknis di dalam dasar sungai yang terdampak akibat proyek yang melewati pipa tersebut sehingga memberikan dampak yang besar bagi perpipaan PDAM.

“Untuk tingkat kebocoran sedang diupayakan semaksimal mungkin. Masyarakat juga harus proaktif melaporkan ke PDAM jika ada kebocoran atau tidak mengalir air PDAM di wilayah mana saja” lanjutnya.

Tentang masalah non teknis juga terus diupayakan oleh PDAM. Faktor non teknis antara lain adalah sistem penagihan.

Jadi kebocoran di sini ada dua. Kebocaran air atau pipa dan kebocoran tagihan pelanggan. Untuk kebocoran pipa terus diperbaiki, namun kebocoran tagihan tidak akan terjadi lagi.