TAKALAR, RAKYAT NEWS – Kepedulian dibidang olahraga, Sahabat Takalar melalui arahan Tokoh Profesional dan Pemerhati Takalar, kini gandeng Akademi Seni Beladiri Karate Indonesia, buka kelas karate di Posko Daeng Manye di Galesong.

Tokoh Profesional dan Pemerhati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Dg. Manye, MM yang juga adalah founder Sahabat Takalar, dalam wujudkan bentuk kepedulian terhadap olahraga seni beladiri, menggandeng ASKI (Akademi Seni Beladiri Karate Indonesia) membuka kelas baru karate.

Bertempat di Posko Daeng Manye di Galesong, puluhan peserta karate (karateka) yang berasal dari 3 kecamatan terdekat bahkan ada yang dari Makassar, antusias mengikuti latihan bersama dibawah dua orang pelatih DAN 1 dan DAN 5 (Senpai dan Sensei).

Karateka yang didominasi pelajar dari SD, SMP, hingga SMA itu menjalani latihan perdana dipimpin langsung Sensei Abdul Wahid, S.Pd didampingi Senpai Kemal, S.Pd.

“Alhamdulillah, pada kesempatan ini berterimah kasih kepada Daeng Manye bersama tim Sahabat Takalar, dibawah komando Reza Maulana, SH bisa bekerjasama dengan ASKI untuk membuka dojo (tempat latihan) yang kebetulan tempatnya cukup refresentatif di posko Daeng Manye di Galesong, sehingga ditempatkan disini, tutur Sensei Wahid kepada rakyat.news, Sabtu (10/6/2023).

“Sebanyak 40 orang karateka ikut latihan, dan tidak menutup kemungkinan pekan depan dihari yang sama, peserta karateka akan bertambah melihat antusiasme ini,” ujar Kemal.

Sementara, ditempat terpisah saat dimintai keterangannya soal kelas karate ini, Daeng Manye menyampaikan bahwa setelah sebelumnya kami bersama Sahabat Takalar sukses dengan program bimbingan belajar dan try out melalui Sahabat Belajar Takalar, adalah merupakan wujud kepedulian terhadap pendidikan.

“Nah, kali ini kepedulian kami dalam membentuk generasi muda soal olahraga seni beladiri karate, membuka kelas latihan karate kerjasama ASKI, dengan harapan ini menjadi langkah awal dalam mencetak benih-benih atlit beladiri, yang semoga bisa menempuh prestasi dari tingkat provinsi hingga ketingkat nasional bahkan tingkat internasional”, tutur Daeng Manye.