Seorang Perempuan di Jeneponto Ditemukan Tewas Gantung Diri
JENEPONTO – Seorang perempuan berinisial RH (41), warga Rannaya, Kelurahan Tolo Barat, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, ditemukan tewas gantung diri di bawah pohon, di Dusun Sunggumanai Timur, Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Rabu (21/06/2023) sekira pukul 06.00 WITA.
Korban pertama kali ditemukan salah satu warga bernama Suking yang sementara mengikat kambing yang berjarak kurang lebih dua meter dari lokasi penemuan mayat tersebut.
“Saya lalu melaporkan kepada keluarga korban (suami), jika korban RH dalam keadaan tergantung di atas pohon dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.
Setelah menyampaikan hal tersebut, suami korban datang dan melihat kalau istrinya sudah keadaan meninggal dunia dengan seutas tali yang terlilit di leher, serta posisi tubuh yang tergantung.
KBO Sat Reskrim Iptu Uji Mughni mengatakan usai menerima informasi kasus itu pihaknya langsung menuju ke lokasi dan menemukan RH yang tergantung di bawah pohon dengan tali.
“Kami langsung turun ke tempat kejadian perkara, melakukan identifikasi maupun meminta keterangan kepada suami dan kerabat korban,” kata Uji Mughni.
Ia menjelaskan kronologi menurut keterangan awal dari Baharuddin (suami korban) bahwa RH dalam keadaan depresi dan sebelumnya pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memotong tali nadi namun sempat diselamatkan oleh keluarganya sekitar 2 bulan yang lalu,” ungkapnya.
Selain itu korban diduga mempunyai penyakit gondok beracun yang sudah lama dideritanya.
“RH dalam keadaan depresi karena mempunyai riwayat penyakit gondok beracun yang sudah lama dideritanya,” ucap Iptu Uji Mughni.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, peristiwa bunuh diri ini dilatarbelakangi karena depresi.
“Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih dalam.
Saat ini korban disemayamkan di rumah duka dan korban divisum di rumah duka oleh dokter dari Puskesmas Bonto Mate’ne dan untuk sementara pihak dari korban Baharuddin menolak untuk diautopsi dan sampai saat ini korban masih di rumah duka untuk dimakamkan.(rls)**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan