Apresiasi yang begitu besar kepada seluruh tim Kalla Aspal yang tersebar di beberapa wilayah atas kerja keras dan integritasnya dalam bekerja sehingga membawa Kalla Aspal terus maju kedepan.

“Pencapaian yang diraih hingga sampai saat ini diharapkan dapat secara konsisten dipertahankan dan ditingkatkan agar dapat mendorong bisnis yang berkelanjutan serta berkontribusi dalam pembangunan perekonomian nasional,” ujarnya.  

Baru-baru ini, Kalla Aspal mengeluarkan produk terbaru yakni Aspal Emulsi. Aspal Emulsi yang diproduksi oleh Kalla Aspal ada 2 jenis, diantaranya Tack Coat dan Prime Coat.

Jenis Aspal Emulsi tersebut menjadi fokus produksi Kalla Aspal sebab di wilayah Indonesia Timur dominan yang digunakan dan dicari oleh customer jenis Tack Coat dan Prime Coat.

Sementara itu, berdasarkan jarak dari TAC, pasar yang dapat dijangkau idealnya adalah maksimal 300 km sehingga provinsi yang masuk potensi pasar yang ditarget diantaranya Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara.

Kalla Aspal telah melebarkan sayapnya di berbagai wilayah Indonesia Timur, seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara. Kalla Aspal memiliki 13 TAC yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

TAC pertama dibangun di Kota Parepare (1988 dan 1990). Kemudian, berturut-turut dibangun TAC Palu (1995), TAC Banjarmasin (2001), TAC Samarinda (2003), TAC Kendari (2006), TAC Gorontalo (2009), TAC Mamuju dan Sorong (2011), TAC Jayapura (2012), TAC Bulungan (2014), TAC Luwuk (2015), TAC Lombok (2017) dan TAC Pontianak (2020).**