Seperti program di desa yang ditempatinya, yakni Desa Matompi, PT Vale membantu Kelompok Pemuda Woliko membuat peternakan ayam kampung organik, dengan ketua kelompok yang juga penyandang “different abilities”.

“Kami sangat bahagia bisa dilibatkan dalam program ini, karena bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Selama menjalani KKN di Desa Matompi, Ima dan temannya sangat serius memberikan pendampingan kepada Kelompok Pemuda Woliko mengembangkan usaha peternakan. Pendampingan mereka awali dengan observasi, kemudian memetakan masalah, dan menawarkan solusi untuk permasalah yang dihadapi.

“Hasil observasi kami, ada beberapa permasalah. Pertama, kurang efektifnya pemasaran digital, dan logo desain produk yang kurang menarik. Untuk pemasaran digital, kami menilai kelompok ini kurang memanfaatkan digital marketing atau sosial media. Selama ini, pemasarannya sangat sempit hanya sekitar Sorowako dan Towuti, sementara kami melihat mereka bisa menjangkau hingga luar Luwu Timur. Kami juga membuatkan logo yang lebih menarik ,” jelasnya,

Inovasi untuk peningkatan kualitas program PPM juga dilakukan oleh Posko Parumpanai. Mahasiswa KKNTdi Posko Parumpanai melakukan pendampingan terhadap petani padi organik.

Kordes Posko Parumpanai Andi Jufriadi Arsimit, memuji PT Vale yang mampu menghadirkan padi organik di tengah-tengah masyarakat yang sudah terbiasa dengan padi non-organik.

Menurutnya, padi organik selain menjanjikan dari segi ekonomi, juga lebih sehat dan ramah lingkungan.

Masukan-masukan peserta KKNT tersebut ditanggapi dengan tangan terbuka oleh PT Vale. Director Manager External Relations PT Vale Endra Kusuma menyatakan, masukan yang ditawarkan mahasiswa sangat bagus, dan dapat ditindaklanjuti, baik oleh PT Vale maupun oleh pemangku kepentingan lainnya.**