PT Vale Libatkan Pekerja Lokal Bangun Proyek Instalasi Air Bersih dan Jembatan Lampesue
LUWU TIMUR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) meresmikan proyek infrastruktur untuk menunjang kebutuhan esensial masyarakat, yakni jaringan air bersih dan jembatan.
Bersama Tripika Kecamatan Towuti, dan Pemerintah Desa Mahalona, manajemen PT Vale meletakkan batu pertama Proyek Instalasi Air Bersih Mahalona dan Jembatan Lampesue.
Seremoni berlangsung di Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Senin (25/09/2023).
Pada seremoni tersebut, manajemen PT Vale diwakili oleh Acting Chief Technology Officer (CTO) PT Vale Jinan Syakir, didampingi jajaran manajemen PT Vale lainya.
Sementara, dari pemangku kepentingan, hadir Kepala Desa Towuti Russa, Kapolsek Towuti Iptu Suhardi, unsur TNI, tokoh masyarakat dan pemuda Desa Mahalona.
Setengah tenaga kerja dari dua proyek ini merupakan talenta lokal Desa Mahalona.
Jinan Syakir mengatakan, pembangunan kedua proyek diharapkan memberikan kesempatan untuk menambah pengalaman bagi talenta lokal di Desa Mahalona.
Guna menyiapkan pengerjaan proyek ini, total 200 pekerja telah menjalani pelatihan sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) PT Vale.
“Sebanyak 100 orang tenaga kerja itu dari Desa Mahalona. Semoga ini menjadi titik awal kemajuan dan keberkahan bagi kita semua,” lanjut Jinan.
Jinan juga berharap, dukungan masyarakat dapat memperlancar aktivitas pembangunan jembatan sepanjang 45 meter dan lebar 13 meter ini.
“PT Vale punya tujuan bahwa keberadaannya itu untuk memperbaiki kehidupan dan perubahan lebih baik bersama-sama. Sehingga apapun aktivitasnya harus memberikan manfaat sebesar-besarnya,” jelasnya.
Selain jembatan, perseroan juga mendukung pembangunan instalasi air bersih dengan jangkauan mencapai 16 kilometer.
Infrastruktur ini akan tak hanya berfungsi untuk membawa pasokan air ke lahan konsesi PT Vale di Blok 1 Bahodopi, Sulawesi Tengah, tetapi juga membawa manfaat bagi 1.808 penduduk di empat dusun yang ada di Desa Mahalona, yakni Koromalai, Ballawai, Mahalona Satuan Pemukiman (SP) IV, dan Koromalai SP I. Ribuan penduduk tersebut tergabung ke dalam 546 kepala keluarga.
Tinggalkan Balasan