Lanjutnya, dalam program Pj Gubernur juga ada penanganan stunting dan gizi buruk melalui hadirnya rumah gizi dan sekarang ini memang angka stunting dan gizi buruk di Provinsi Sulawesi Selatan masih sangat besar dimana masih pada angka 27%, itu menjadi PR Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan untuk bisa menurunkan angka stunting di hingga 14% sesuai target nasional.

“Saya lihat tadi di layar televisi banyak sekali program-program yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Gowa termasuk penanganan stunting dan gizi buruk, ini tentunya sudah bagus,” ujarnya.

Pada kunjungannya yang pertama kali ke Kabupaten Gowa ini, Shofa Marwah meminta data tentang perkawinan anak, data kemiskinan, jumlah rumah Dilan dan binaan UMKM yang ada di kabupaten Gowa, jumlah rumah gizi dan proses tim percepatan penurunan stunting, juga capaian tablet tambah darah bagi remaja putri di Kabupaten Gowa.

Menanggapi hal itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan menjelaskan, data jumlah perkawinan anak di Kabupaten Gowa mulai dari Januari hingga Juli 2023 sebanyak 29 orang.

Sementara untuk jumlah UKM binaan sebanyak 122 di Gelari Pelangi. Sementara untuk sudut baca atau perpustakaan di Gowa ada 54 diseluruh kecamatan, dan PKK Gowa juga memiliki 7 koperasi dan toko PKK yang tersebar di seluruh Kecamatan.

“Kami juga memiliki data terkait dengan kemiskinan di Kabupaten Gowa 7,54% di tahun 2021 dan 7,36% di tahun 2022. Pada tahun 2023 ada 38 rumah gizi di Kabupaten Gowa, kemudian untuk angka stunting Menurut data SSGI di tahun 2022 itu ada 33%,” kata Priska Adnan.

Selain itu kata Priska, jumlah ibu hamil akhir triwulan ketiga ini tahun 2023 sebanyak 17.816 orang dan jumlah ibu hamil yang minum tablet tambah darah sebanyak 15.393 orang.