Adli menjelaskan, secara khusus, perusahaan cukup prihatin dengan kasus kecelakaan bermotor yang melibatkan masyarakat.

“Karena itu, kami ingin memberikan edukasi tentang berkendara yang aman. Harapannya dapat mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di masyarakat apalagi sampai mengakibatkan hilangnya nyawa,” jelasnya.

Perhatian juga diberikan untuk menekan kasus kebakaran lahan.

”Apalagi sekarang masuk musim kemarau. Kejadian kebakaran lahan bahkan bisa terjadi tiga kali setiap minggunya. Angka ini cukup tinggi. Kami mengidentifikasi penyebab kebakaran lahan bersumber dari cara pembukaan lahan oleh masyarakat (dengan cara membakar lahan),” ujarnya.

“Akibat pembakaran lahan itu dampaknya sangat luar biasa bagi masyarakat sekitar. Hal inilah yang mau kita ingatkan dan sadarkan kepada masyarakat khususnya pemilik lahan,” tambahnya.

Adli menyatakan, edukasi-edukasi tersebut akan terus diselipkan dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan bersama komunitas atau masyarakat.

“Kita sudah sepakat dengan (Departemen) External Relations untuk menyisipkan kampanye keselamatan berkendara dan pencegahan kebakaran hutan. Sehingga tercipta kesadaran di masyarakat,” tuturnya.

Director External Relations, Endra Kusuma menjelaskan, komitmen perusahaan membangkitkan kesadaran di masyarakat baik itu tentang keselamatan, kesehatan, dan menjaga lingkungan terus dilakukan bekerjasama dengan stakeholder.

“Kita juga pernah bekerjasama dengan Polres Lutim melakukan edukasi berkendara. Jadi (memberikan edukasi) ini komitmen bersama yang kita rutinkan sebagai upaya kita menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Kan PT Vale tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” ungkapnya.

Dia menambahkan, ke depannya manajemen akan memberlakukan car free day untuk mengajak masyarakat menurunkan emisi karbon.

“Kita asesmen dulu dengan tim Enviro dan HSOR. Saya kira program car free day sejalan dengan misi PT Vale untuk mengurangi emisi karbon,” tutur Endra.**