MAKASSAR- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ragional VI Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) kembali menggelar Financial Expo Bulan Inklusi Keuangan (FinExpo BIK) Tahun 2023 di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (28/10/2023).

Dalam rangka meningkatkan capaian target inklusi keuangan 90 persen pada 2024. BIK 2023 mengusung tema ‘Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera’.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dalam sambutanya mengucapkan banyak terimakasih kepada Kepala OJK Ragional VI Sulampua karena memberikan kepercayaan Kota Makassar sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan tahunan OJK di setiap bulan Oktober.

“Saya berterimakasih kepada kepala OJK karena memberikan kepercayaan Kota Makassar sebagai tempat pelaksanaan FinExpo BIK Tahun 2023 tepatnya di Anjungan Pantai Losari,” ujarnya.

Lanjut, Danny sapaan akrabnya mengatakan kegiatan FinExpo BIK Tahun 2023 sejalan dengan perkembangan Kota Makassar yang mencapai 5,4% melampaui Nasional dan Provinsi.

“Tentunya ini sejalan dengan perkembangan Kota Makassar yang terus berkembang yang sampai hari ini mencapai 5,4% setelah 4,4% tahun lalu ini adalah ukuran tahun 2022 yang menandakan bahwa Kota Makassar lebih tinggi dari pada Nasional dan Provinsi,” katanya.

Sementara itu, Kepala OJK Regional VI Sulampua, Darwisman mengatakan salah satu persoalan atau tantangan di Provinsi Sulawesi Selatan adalah terkait masalah kesejahteraan masyarakat. Dimana kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan finansial adalah dua hal yang saling terkait dan saling mempengaruhi.

“Saat kita berbicara tentang kesejahteraan masyarakat, kita tidak hanya merujuk pada kemakmuran ekonomi, tetapi juga pada kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kesetaraan sosial. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan finansial memainkan peran kunci dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ungkapnya.

Tambah, Darwisman mengatakan kesejahteraan finansial merupakan fondasi bagi kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan. Ketika individu memiliki kemampuan dan akses yang memadai dari sisi pendapatan, layanan keuangan, dan pengetahuan tentang literasi keuangan, maka mereka cenderung dapat lebih memenuhi kebutuhan dasar mereka.