MAKASSAR – Kiat bincang media yang diselenggarakan Bisnis Indonesia bertema Hirilisasi dan Investasi Ekonomi Sulawesi Selatan dihadiri sejumlah perwakilan perusahaan dan awak media, Senin (20/11) di Makassar.

Abdul Hadi, selaku Kabid Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Provinsi Sulsel dalam kesempatannya mengatakan investasi di wilayah ini masih dalam keadaan terkendali atau aman.

“Investasi di Sulsel masih dalam keadaan baik-baik saja. Walau ada kendala kelistrikan yang sudah melanda Sulsel sejak September lalu,” katanya.

Tapi kata Hadi sapaan akrabnya mengatakan hal tersebut tidaklah begitu berpengaruh pada investor yang sudah ada.

“Walau begitu, investor kita masih aman karena sebagian investasi di Sulsel adalah hibah dan terbesar itu dari China,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Senior Manager PLN UID Sulselrabar Darmadi yang hadir dalam giat bincang media tersebut menyebutkan pihaknya yang terus mengupayakan kondisi listrik lebih baik.

“Tidak bisa dipungkiri keadaan saat ini memang mengalami kekurangan air untuk pembangkit listrik,” katanya.

Seperti terjadi dibeberapa wilayah pemasok tenaga air untuk pembangkit listrik tenaga air di Pinrang (PLTA Bakaru) hanya mampu memasok listrik sekitar 60 persen.

Juga terjadi di PLTA Bili-bili Gowa yang saat ini justru tidak beroperasi sementara waktu dikarenakan kurangnya debit air yang akan digunakan untuk pembangkit listrik.

Karena itu, pada prinsipnya PLN terus berupaya untuk bisa memasok listrik agar kebutuhan terpenuhi.