Jakarta, Rakyat News – Komisi I DPR Sukamta meminta supaya pemerintah harus instrospeksi diri sebelum memberikan kebijakan untuk mengawasi adanya berita Hoax.

Sukamta mencontohkan adanya pernyataan yang tidak satu suaran antar kabinet Jokowi terkait jumlah tenaga asing dari Cina.

“Akhirnya, masyarakat bereaksi yang benar siapa ini. Menteri Polhukam, Menaker, Kominfo, Presiden, atau siapa? Akhirnya, ini pasti ada yang bohong di antara empat pihak. Yang benar satu, yang lain bohong,” kata Sukamta Sukamta melalui siaran persnya, Senin 9 Januari 2017.

Karena adanya informasi yang tidak jelas ini, Sukamto meminta pemerintah jangan selalu menyalahkan rakyat. Karena berita hoax, kata Sukamta pasti tidak akan dipercaya oleh oleh masyarakat.

“Karena itu, pemerintah tidak bisa serta-merta menyalahkan masyarakat, karena maraknya berita hoax tersebut mencerminkan kinerja pemerintah yang kurang berperan baik sebagai sumber informasi,” ujarnya.

Sukamta berharap agar pemerintah memperbaiki sistem yang ada di dalamnya, supaya ketika memberikan informasi tidak memberikan keterangan yang berbeda-beda.

“Kalau pemerintah bekerja sangat baik, insya Allah yang hoax itu akan hilang sendiri,” ujarnya.

Sumber: publik-news.com