MAKASSAR – Desa Tombolo salah satu desa di Kabupaten Bantaeng sebuah terobosan besar terjadi pada tanggal 7 Desember 2023, ketika dosen-dosen dari Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng meluncurkan program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan produktivitas UMKM Cahaya Desaku, rabu(20/12/2023.

Dengan fokus pada edukasi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dan rancang bangun mesin perajang talas, kegiatan ini bertujuan membantu pemilik UMKM, Ibu Nurhaeni, meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi.

Tim pengabdian masyarakat terdiri dari dosen yang ahli di bidangnya, melibatkan dosen-dosen dari Prodi Teknik Perawatan Mesin, Teknik Listrik dan Instalasi, serta Prodi Analisis Kimia.

Kolaborasi lintas disiplin ilmu ini dirancang untuk memberikan pendekatan komprehensif dalam memperbaiki proses produksi UMKM Cahaya Desaku.

Salah satu inisiatif utama dari kegiatan ini adalah pengenalan CPPOB kepada pemilik UMKM dan warga sekitar, dosen-dosen Analisis Kimia memberikan pengetahuan mendalam tentang praktik-praktik terbaik dalam pengolahan pangan, memastikan keamanan dan kualitas produk.

“Kami menyambut baik edukasi ini, kini kami lebih memahami pentingnya langkah-langkah keamanan dan kebersihan dalam produksi,” ungkap Nurhaeni

Sementara itu, untuk mengatasi kendala produksi yang melibatkan perajangan talas secara manual, dosen-dosen Teknik Perawatan Mesin dan Teknik Listrik dan Instalasi merancang mesin perajang talas yang inovatif.

Mesin ini tidak hanya bertujuan meningkatkan efisiensi, tetapi juga untuk memberdayakan UMKM Cahaya Desaku agar dapat bersaing di pasar yang semakin ketat.

Ibu Nurhaeni, pemilik UMKM Cahaya Desaku, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan kolaborasi dengan tim pengabdian masyarakat.

“Saya merasa sangat beruntung mendapatkan bantuan ini. Mesin perajang talas ini bukan hanya alat, tetapi simbol harapan untuk masa depan UMKM kami,” katanya dengan penuh semangat.