Program pemberdayaan masyarakat di bacukiki telah berhasil menjadi salah satu kampung percontohan dalam pengelolaan limbah kotoran ternak sapi menjadi energi biogas yang ramah lingkungan bagi masyarakat.

Tentunya hal ini menjadi salah satu inisiatif program perusahaan dalam upaya mengenalkan dan mendorong pengembangan transisi energi bagi masyarakat.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina PT Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan bahwa raihan penghargaan ini menjadi salah satu pemicu semangat perusahaan dalam membuka awal tahun dengan baik.

Program-program pemberdayaan masyarakat ini tentunya akan terus kami pertahankan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menjaga lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada La Tofi School of Social Responsibility atas penghargaan yang telah diberikan kepada kami, ini merupakan bukti bahwa Perusahaan berkomitmen dan ikut serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat berkelanjutan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan,” ujar Fahrougi.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi selalu berkomitmen penuh dalam melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program program pengembangan kapasitas, yang mendorong akan peningkatan kemandirian ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Lebih lanjut Fahrougi menambahkan semoga dengan raihan penghargaan ini, pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

Kami mengajak masyarakat untuk dapat selalu berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan percepatan transisi energi agar keberlangsungan hidup berkelanjutan dapat berjalan dengan baik dan selalu terjaga untuk masa depan bangsa.

“Adapun program-program yang memenangkan IGA award ini sejalan dengan program Pemerintah untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu TPB nomor 7 Energi Bersih dan Terjangkau, TPB nomor 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan TPB nomor 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan,” pungkas Fahrougi.**