MAKASSAR – Dalam rangka menyambut Hari Pabean Internasional (HPI) yang akan diperingati pada tanggal 26 Januari 2024 mendatang, dengan mengusung tema “Customs Engaging Traditional and New Partners with Purpose” Bea Cukai Makassar menyelenggarakan rangkaian kegiatan bersama Awak Media dihari rabu(17/1/2023) yang bertema “Jalin Sinergi Informasi dan Komunikasi Membangun Negeri” serta kegiatan Bea Cukai menyapa UMKM dihari kamis(18/1/2023) yang bertema“Awali 2024 dengan semangat Go Export dan
Pemanfaatan Fasilitas Kepabeanan” di Ruang Aula KPPBC TMP B Makassar Jalan Bung, Jalan Hatta No.1, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, rabu(24/1/2023).

Dalam perannya sebagai Trade Facilitator dan Industrial Assistance Bea Cukai Makassar berkomitmen untuk terus memberikan asistensi terhadap para pelaku usaha termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat naik kelas dan Go Export karena UMKM memiliki peran sangat besar bagi pemulihan ekonomi nasional.

Plt. Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Zaeni Rokhman pada kegiatan menyapa UMKM ini menyampaikan bahwa Bea Cukai Makassar akan terus mendukung pengembangan perekonomian negara melalui asistensi UMKM dengan berkolaborasi bersama instansi pemerintah maupun swasta, akademisi, perbankan dan lain-lain agar segala hambatan dan kendala yang dihadapi akan mendapat solusi terbaik sehingga para UMKM dapat Go Export dan bersaing dipasar Internasional.

“Sebagai bentuk komitmen yang tinggi dalam mendukung UMKM, pada kesempatan ini Bea Cukai Makassar berkolaborasi dengan Politeknik ATI Makassar menyerahkan 4 buah mesin perajang pisang kepada 4 perwakilan UMKM,” ungkapnya.

Tambah Zaeni Rokhman mesin tersebut
merupakan karya dari Mahasiwa Politeknik ATI Makassar yang spesifikasinya mampu
mengolah pisang 150-200 kg/jam dengan daya 900 watt.

Setelah dilakukan uji coba bersama, Mesin Perajang Pisang ini diserahkan langsung
oleh Dr. Abdul Nasser Arifin, ST M.Eng dari Politeknik ATI Makassar selaku Ketua Unit Teaching factory kepada Plt. Kepala Kantor Bea Cukai Makassar yang selanjutnya secara langsung diserahkan kepada 4 perwakilan UMKM binaan Bea Cukai Makassar yaitu PT Kopi Luwak Malino, Koperasi Nusa Bakti Persada, PT Pasifik Intan Jaya, CV Eco Futura Globalindo.

Penyerahan secara simbolis di laksanakan di Aula Bea Cukai Makassar berupa 1 unit mesin perajang pisang kepada Musdalifah (PT Kopi Luwak Malino) sebagai Pembina

Komunitas UMKM di Malino, disaksikan oleh Dr. Since Erna Lamba SP.M.P (Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan Dan Keuangan) dan Dr. Idi Amin, ST.Msi (Ketua Unit Inkubator Bisnis Politeknik ATI Makassar). Sementara itu 3 (tiga) mesin lainnya akan diserahkan secara berkelanjutan bertempat di Poliktenik ATI Makassar.

Melalui penyerahan bantuan Mesin Perajang Pisang tersebut diharapkan dapat
mempermudah, mempercepat dan selanjutnya dapat meningkatkan produksi bagi proses bisnis sekaligus upaya membantu UMKM naik kelas.

Selain itu, dalam acara tersebut juga disampaikan bahwa terdapat Fasilitas
Kepabeanan yang dapat dimanfaatkan oleh para UMKM berorientasi ekspor.

Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) adalah kemudahan berupa pembebasan Bea Masuk serta Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah terutang tidak dipungut atas impor dan/atau pemasukan barang dan/atau bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan ekspor dan/atau penyerahan produksi IKM.

Melalui Program Export Assistance, Bea Cukai Makassar berkomitmen untuk terus
melakukan asistensi, sosialisasi dan pendampingan bagi UMKM agar dapat mengembangkan produknya hingga menembus pasar global dan bersaing dengan negara lain di Pasar Internasional