TP PKK Kota Makassar gaungkan komitmen percepatan penanganan stunting
MAKASSAR – TP PKK Kota Makassar terus menyuarakan komitmen untuk berperan aktif membantu Pemerintah Kota Makassar dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Makassar.
Komitmen tersebut ditandai dengan hadirnya Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail dalam rapat koordinasi terkait optimalisasi peran stakeholder dalam upaya percepatan penurunan stunting, yang digelar di Ruang Sipakalebbi Balai Kota Makassar, Senin (5/02/2024).
Indira menegaskan pentingnya peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah kota dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama stunting yang menjadi perhatian serius.
Melalui program-program edukasi, pemberdayaan perempuan, dan kerja sama lintas sektor, Indira berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi angka stunting di Kota Makassar.
“Komitmen kami di TP PKK Kota Makassar adalah untuk secara proaktif terlibat dalam setiap inisiatif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota guna menangani permasalahan stunting,” ucap Indira.
“Kami ini mitra Pemkot Makassar jadi peran PKK dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama stunting sudah menjadi perhatian serius kami,” imbuhnya.
Indira menuturkan persoalan stunting adalah persoalan bersama sehingga penanganannya pun harus dilakukan dengan keterlibatan berbagai pihak.
“Stunting ini persoalan kita bersama. Kepedulian kita tentu akan memberikan dampak angka penurunan stunting di Kota Makassar. Mari kita sama-sama berjibaku karena target pemerintah pusat adalah zero stunting,” pungkas Indira.
Di tempat yang sama, Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra menuturkan jika Pemkot Makassar saat ini terus mengupayakan intervensi spesifik dalam penanganan stunting.
Mulai dari optimalisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal, hingga edukasi tentang pentingnya imunisasi dan ASI Eksklusif.
“Langkah percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan dengan membangun kordinasi hingga tingkat kelurahan dan RT/RW agar stunting tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kota Makassar,” jelas Firman.**
Tinggalkan Balasan