MAKASSAR – TPAKD Sulawesi Selatan bersama OJK dan IJK berkolaborasi mendukung mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Kantor Wilayah OJK Sulampua, Darwisman mengatakan kolaborasi tersebut melalui program- program yang merupakan fokus pemerintah daerah dalam perluasan akses keuangan untuk potensi ekonomi daerah.

“Ada di beberapa sektor produktif yang inspiratif serta merupakan program yang berdampak pada ketahanan pangan, pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan, & penanggulangan stunting serta gizi buruk dan memberikan high impact kepada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Darwisman. 

Kata dia, program tersebut yang telah dan sedang dilakukan antara lain: 

Program Gerakan Budidaya Pisang Cavendish dimana komoditas ini memiliki peluang dan potensi ekonomi yang sangat besar melalui Program TPAKD Akselerasi Keuangan terhadap Sektor Ekonomi Unggulan/Prioritas.

“TPAKD Provinsi Sulawesi Selatan bersama OJK  dan IJK secara aktif melibatkan berbagai stakeholder diantaranya perusahaan yang akan bertindak sebagai offtaker, agriculture expert, akademisi dan perguruan tinggi, Industri Jasa Keuangan untuk membentuk suatu ekosistem bisnis, yang hingga saat ini terus melakukan proses identifikasi Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL), dan proses verifikasi lahan oleh Tim Ahli dari pihak agriculture expert bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan serta dari pihak IJK,” terangnya. 

Juga pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan merencanakan untuk memanfaatkan 500 ribu hektare dari lahan yang tersebar di 24 Kabupaten/Kota tersebut untuk pengembangan program budidaya pisang cavendish.

Sejak program diluncurkan sampai dengan akhir tahun 2023, telah terdapat penyaluran KUR oleh PT. BPD Sulselbar kepada para petani yang mengikuti program budidaya pisang cavendish di Kabupaten Bone sebanyak 13 orang dengan total plafond sebesar Rp1,15 miliar.