Makassar, Rakyat News – Kepedulian Bakal calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid terhadap kearifan lokal bukan sekadar jargon belaka. Hal itu kembali dibuktikan saat NH menyambangi Desa Naga Uleng, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Sulsel, Jumat (1/12).

Di sela-sela kunjungannya menuju peringatan Maulid di Kantor Camat Cenrana, NH menyempatkan singgah berziarah ke makam Raja Bone ke-16, La Patau Matanna Tikka.

Sekitar belasan menit, putra daerah Bone ini berada di makam yang juga merupakan kompleks bekas istana La Patau. Ia menyaksikan bukti sejarah kejayaan Kerajaan Bone di situs warisan dunia tersebut.

Selain menziarahi makam La Patau, NH juga menengok Situs Bubung Pitue/Bubung Passajong. Sumur tersebut merupakan sumur yang airnya tak pernah kering.

Dalam setiap kunjungannya, NH memang kerap menegaskan kecintaannya terhadap budaya dan nilai kearifan lokal. Dalam kesehariannya, NH memegang teguh prinsip yang ditanamkan oleh Raja Bone Latenritatta Arung Palakka. Yaitu, tena labu essoe ri tengngana bitarae.

Prinsip kearifan lokal juga menjadi salah satu basis pembangunan yang akan diterapkan jika terpilih menjadi Gubernur Sulsel. Hal tersebut disepakatinya bersama pasangan, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar dengan menggagas Tri Karya Pembangunan, berbasis infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan kearifan lokal. (**)