Pada saat akan dilanjutkan proses evakuasi kerangka, tim peneliti kekurangan peralatan dan pembiayaan. Sehingga, temuan tersebut kemudian ditutup kembali sesuai prosedur ilmiah yang lazim metode arkeologi.

Untuk mengetahui hasil analisis terhadap kerangka manusia tersebut, ada proses yang cukup panjang. Penelitian kembali dilakukan pada tahun 2017 dengan bantuan dana internal penelitian Unhas. Dana ini kemudian dimanfaatkan untuk memenuhi peralatan yang digunakan untuk mengangkat kerangka dari dalam tanah.

Sebagai upaya pengembangan penelitian, Prof. Akin menjelaskan juga melibatkan peneliti-peneliti internasional dari Griffith University, Australia. Semakin banyak hal menarik diperoleh, sehingga berkembang untuk melakukan analisa DNA terhadap kerangka tersebut. Proses yang panjang dengan berbagai cerita menarik dilalui oleh Prof Akin beserta tim.

“Kami berterima kasih kepada Rektor Unhas yang terus memberikan dukungan dan bantuan dana. Juga sangat aktif bersama selama proses galian dilakukan dan membuka jalan untuk penelitian lanjutan dari kerangka manusia temuan kita itu,” tambah Prof. Akin

Penelitian tersebut kemudian termuat pada jurnal akademik paling prestisius, Nature, edisi 25 Agustus 2021. Dirinya dan sejumlah peneliti Unhas, termasuk Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, tercatat diantara 28 orang penulis artikel berjudul: Genome of middle Holocene hunter-gatherer from Wallacea.

Lebih lanjut, Prof. Akin mengatakan banyak pengalaman menarik yang beliau dan tim dapatkan, mulai dari proses penggalian hingga hal di luar nalar. Namun, beliau menyikapi secara bijak sebagai suatu tantangan tersendiri dalam bidang yang digeluti saat ini. Dirinya berharap, para peneliti lainnya bisa terus mengasah kemampuan diri dan terlibat dalam berbagai penelitian sebagai bagian dari kontribusi terhadap Indonesia.

Kerangka manusia purba ini memiliki makna yang luar biasa bagi ilmu pengetahuan, termasuk bagi upaya menjelaskan jati diri bangsa Indonesia. Temuan kerangka perempuan yang diberi nama “Besse” menunjukkan adanya keragaman bangsa Indonesia yang sangat kompleks.