BANTAENG – BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bantaeng melakukan penandatanganan MoU tentang iuran kepesertaan JKN. Penandatanganan ini berlangsung di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng, pada Senin (21/3/2022).

Baca Juga : Ribuan Nelayan di Luwu Utara Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba, Andi Rismaniswati Syaiful mengatakan, Bantaeng merupakan salah satu daerah dengan tingkat kepesertaan 96% di Bantaeng. Ia mengatakan, Bantaeng merupakan daerah tertinggi dalam hal kepesertaan BPJS Kesehatan di Sulsel.

“Kita tidak perlu lagi menunggu 2024 untuk mencapai target kami. Sekarang, target itu sudah tercapai,” katanya.

Pada kesempatan itu, BPJS Kesehatan bekerjasama dengan Pemkab Bantaeng juga memperkenalkan inovasi donasi untuk membantu masyarakat yang menunggak BPJS kesehatan masyarakat. Ia mengakui, inovasi ini sejalan dengan apa yang dilakukan BPJS Kesehatan cabang Bulukumba selama tiga tahun terakhir, yaitu menggalang dana untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

“Program (donasi) ini sudah ada sejak 2019 (di lingkup pegawai BPJS Kesehatan), tetapi yang membedakan di Bantaeng adalah adanya keterlibatan pemerintah secara langsung,” terangnya.

Dia menjelaskan, dalam inovasi Gerakan Donasi untuk meringankan beban Iuran BPJS atau Gendong Beras ini, Pemda Bantaeng dalam hal ini Dinkes setempat, menggalang dana dari berbagai pihak untuk membantu masyarakat prasejahtera.

“Pemda Bantaeng nanti akan melakukan penggalangan dana dari seluruh segmen yang ada, seperti badan usaha baik BUMN atau BUMD yang memang punya anggaran untuk itu, kemudian lembaga-lembaga yang ada seperti Keagamaan, kemudian organisasi, bahkan instansi-instansi juga disilakan, perorangan pun silakan dan nanti pemerintah akan membuat suatu rekening,” jelasnya.

Sejauh ini, berdasarkan data yang ada, kata dia, sekitar 3000 warga Bantaeng yang tergabung dalam JKN PBPU Mandiri belum bisa mengakses layanan tersebut. Penyebabnya adalah masalah ketidak mampuan melunasi tunggakan. Sehingga kerja sama itu dapat mengurangi jumlah masyarakat yang belum lunasi iuran BPJS kesehatannya.

“Memang kita melihat ada sekitar 3000 lebih masyarakat Bantaeng yang kartunya tidak aktif karena ada tunggakannya dan Inilah kita akan bantu oleh pemerintah daerah,” jelas Rismaniswati.

BPJS Kesehatan juga menyalurkan bantuan kepada Pemkab Bantaeng berupa hasil donasi antar pegawai BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba. Bantuan itu berupa uang tunai yang akan dikelola Dinkes Bantaeng, untuk membantu masyarakat melalu inovasi Gendong Beras.