RAKYAT.NEWS, BEKASI – Kepala Sekolah SMPN 27 Kota Bekasi, Jajang mengimbau para guru untuk tidak menejelaskan lebih dalam perihal pungli di lingkungan sekolah itu, Kamis (25/72024).

Sebelumnya, pada pukul 11.20 WIB, sekitar 20 warga dari Kelurahan Sumur Baru, Kecamatan Bantar Gebang, mendatangi SMPN 27 Bekasi untuk meminta kepastikan anak mereka yang diterima menjadi peserta didik.

“Ini bagian informasi buat saya, adapun ada dugaan (Pungli penerimaan Peserta Didik), saya akan bina,” kata Jajang.

“(Staf guru) mengikuti apa kata saya,” pungkas dia dengan nada tinggi.

Akhirnya, Jajang meninggalkan warga di ruangan pertemuan sekolah, dengan alasan ada kunjungan tamu kedinasan.

Sehingga, dalam agenda pertemuan tersebut warga Kelurahan Sumur Batu masih menunggu kepastian anak mereka menjadi peserta didk di sekolah itu.

Sebelumnya, Salah satu warga Sumur Batu, Mulyadi, menceritakan bahwa dirinya sempat diminta uang sekisar Rp1,5-2 juta oleh salah satu staf sekolah.

“Saya di WhatshApp dipangggil ke Sekolah, pas di sekolah dalam ruangan, saya sempat diminta uang untuk melengakapi administrasi ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi,” ungkapnya.