RAKYAT NEWS, JAKARTA – Israel berjanji untuk segera menyingkirkan pemimpin politik baru Hamas, Yahya Sinwar, yang baru saja ditunjuk menggantikan Ismail Haniyeh yang meninggal di Iran minggu lalu.

“Pengangkatan teroris ulung Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, merupakan alasan kuat lainnya untuk segera menyingkirkannya dan menghapus organisasi keji ini dari muka Bumi,” kata Menteri Luar Negeri Israel Katz melalui pernyataan di media sosial X pada Rabu (7/8).

Sinwar diangkat sebagai kepala politik baru Hamas seminggu setelah kematian Ismail Haniyeh.

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya Komandan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik, menggantikan Komandan Ismail Haniyeh yang telah wafat menjadi martir, semoga [Tuhan] mengasihaninya,” bunyi pernyataan Hamas seperti dikutip Al Jazeera.

Sinwar merupakan petinggi Hamas yang mengontrol Jalur Gaza, Palestina. Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu dalang serangan 7 Oktober 2023 yang mematik agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza hingga hari ini.

Israel menetapkan Sinwar sebagai target utama setelah Haniyeh.

Penunjukan Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas dianggap sebagai sinyal bahwa negosiasi dengan Israel akan semakin sulit dilakukan.

Kepemimpinan Sinwar dianggap akan membuat kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Israel menjadi tidak pasti. Sinwar dianggap memiliki sikap yang lebih keras daripada Haniyeh dalam menghadapi Israel.

Yahya Sinwar adalah salah satu dari tiga tokoh senior Hamas di Jalur Gaza yang masih hidup saat ini. Ia juga merupakan salah satu pendiri Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas.