RAKYAT NEWS, JAKARTA – Relawan Pro Jokowi (Projo) menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa Presiden Jokowi membisiki penegak hukum untuk melakukan tekanan terhadap pihak tertentu saat berbicara di acara Forkopimda 2019. Projo mengatakan Hasto sedang salah dalam penafsiran.

“Mas Hasto sedang ngelindur, tidak paham konteks omongan Presiden Jokowi saat itu. Apalagi mengaitkannya dengan kondisi politik saat ini, sangat tidak nyambung,” kata Bendum DPP Projo Panel Barus, dikutip dari detiknews, Sabtu (17/8/2024).

Panel menjelaskan bahwa rekaman suara yang didengarkan oleh Hasto adalah suara Presiden Jokowi ketika memberikan arahan dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda tahun 2019.

Menurut Panel, pada saat itu, Presiden Jokowi menyampaikan tentang upaya hukum dengan memberikan saran kepada KPK, Jaksa Agung, dan Kapolri agar memberikan peringatan kepada pihak-pihak yang menghambat investasi ke Indonesia dan mengganggu program pemerintahan.

“Presiden Jokowi jelas menyampaikan hal itu untuk memberikan wanti-wanti kepada pihak-pihak yang mencoba mengganggu program pemerintah, bukan dalam konteks politik. Ini kan ngelantur jadinya Mas Hasto,” jelas Panel.

Panel juga mengecam Hasto karena pada peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI seharusnya diisi dengan nilai syukur dan kegembiraan. Namun, menurutnya, Hasto malah menyerang Presiden Jokowi dengan tindakan yang manipulatif.

Selain itu, Hasto juga memberikan komentar mengenai Nasdem yang membatalkan dukungan kepada Anies dan situasi Pilkada serentak yang akan terjadi di masa depan.

Panel menganggap hal ini terjadi karena PDIP mulai panik setelah kehilangan dukungan dari mitra koalisi mereka pada Pemilu 2024 lalu, yaitu PPP dan Partai Perindo yang telah menyatakan dukungan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabung Raka ke depan.