JAKARTA, RAKYAT NEWS – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghentikan sementara seluruh produk latiao karna diduga terindikasi mengandung Bakteri Bacillus Cereus yang menyebabkan gejala kerucunana, sakit perut, pusing, mual.

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan produk jajanan impor latiao yang menyebabkan kejadian luar biasa keracunan pangan (KLBKP) di sejumlah daerah dihentikan demi melingungi masyarakat.

“Ini bagian dari komitmen BPOM, Sebagai kepala BPOM saya tegaskan perlindungan kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami, kata Taruna Ikrar saat  konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

Berdasarkan hasil pengujian kata Taruna Ikrar produk cemilan impor Latiao mengandung toksin yang menyebabkan gejala kerucunana, sakit perut, pusing, mual dan muntah kepada korban.

“Pengujian dari prodak yang menyebabkan KLB kami menemukan indikasi bakteri Bacillus Cereus pada prodak latiao, bakteri ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala kerucunana, sakit perut, pusing, mual dan muntah sesuai laporan dari korba,” katanya.

Sejumlah wilayah yang melaporkan kasus keracunan akibat konsumsi produk Latiao meliputi Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.

YouTube player