120 Juta Warga Indonesia Diperkiran Tidak Memiliki Rumah
Di sisi lain, terdapat efek multiplier lain yang penting. Nixon menegaskan bahwa banyak negara mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor ini karena berdampak pada 185 subsektor, mulai dari agen properti hingga lingkungan sekitar rumah setelah pembangunan selesai.
“Kita lagi piloting 800 rumah, yang kita sebut rumah rendah emisi. Bahan bakunya, memang ini tahap awal, 10 persen bahan baku rumah dari sampah plastik yang di-recycling,” pungkasnya.
“Dikombinasi dengan pasir dan sebagainya menjadi bata, genteng, batako. Yang menarik mereka lebih tahan banting karena ada perekat plastiknya mungkin. Sampah plastik paling banyak di Indonesia rupanya itu mi instan, kopi sachet, dan sebagainya. Gak bisa dipakai lagi, itu di-recycling jadi batako dan sebagainya,” jelas Nixon.
Tinggalkan Balasan