RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad, mengaku telah menyiapkan tiga konsep untuk pencegahan tindak korupsi.

Hal itu disampaikan saat paslon ini menghadiri penandatanganan pakta integritas pencegahan tindak korupsi yang diinisiasi oleh Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi dan Transparency International Indonesia (TII) di Kantor ACC Sulawesi, Minggu (17/11/2024).

“Pertama taat LHKPN,” kata Danny-sapaan akrab Ramdhan. “Kedua bebas LHP BPK dan ketiga LHP Inspektorat kinerja. Ini semua harus sejalan, kapan ada cacat akan melamhggar visi misi kami.”

Azhar mengatakan, Danny telah menjalankan komitmen pemberantasan korupsi selama menjabat sebagai Wali Kota Makassar dua periode dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah yang tinggi.

“Kami ini sebagian kecil di DPR, tapi wali kota hampir 10 tahun dengan berbagai dinamika, godaan. Karena kalau pemerintahan berhasil meningkatkan PAD artinya pemimpinnya, mampu menjaga amanah dan pro anti korupsi,” kata dia.

Diketahui, penandatanganan ini merupakan respons terhadap debat calon kepala daerah yang dinilai minim isu korupsi. “Padahal sangat penting,” kata Ketua Badan Pekerja ACC Sulawesi, Kadir Wokanubun.

Turut hadir LBH Makassar, FIK ORNOP Sulsel, YPMP Sulsel, Lapar Sulsel, Yasmib, KPA Sulsel, Walhi Sulsel, SP Anging Mammiri, Perdik Sulsel, Ombudsman Perwakilan Sulsel, AJI Makassar, IJTI Sulsel, PJI Sulsel, PFI Sulsel, LBH Pers Makassar serta para jurnalis.

YouTube player