Jusuf Kalla: Pentingnya Peran Universitas sebagai Solusi Permasalahan Bangsa
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), menekankan betapa universitas harus berperan sebagai solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa.
Pernyataan ini disampaikan oleh JK dalam pidatonya pada peringatan Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ke-76 Universitas Hasanuddin dan upacara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru FEB di Ampi Teater Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas, Sabtu (23/11/2024).
“Universitas itu harus bisa memberikan solusi pada setiap permasalahan bangsa,” kata JK di hadapan ratusan civitas akademika FEB Unhas.
JK juga menegaskan bahwa universitas tidak hanya merupakan tempat untuk belajar dan meraih gelar, tetapi juga harus memberikan kontribusi dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa.
“Sekali lagi kita tentu harapkan pandangan-pandangan ekonomi dan ilmu pengetahuan itu tetap muncul dari kampus termasuk Unhas. Bagaimana memberikan solusi,” ujar mantan Ketua IKA Unhas tersebut.
Dalam konteks kondisi ekonomi saat ini yang kurang menguntungkan dan berpotensi berdampak pada perekonomian Indonesia, JK menyoroti dua masalah utama, yaitu melemahnya ekonomi global dan persaingan yang ketat dari produk-produk China yang dijual dengan harga murah.
“Kondisi itu membuat kita (Indonesia) akan menghadapi masalah-masalah sulit. Penerimaan akan menurun, daya beli turun. Selanjutnya akan terjadi defisit lalu akan membuka hutang kembali. Dan hutang akan menjadi beban pemerintah ke depan,” terang JK.
JK menekankan bahwa saat ini universitas harus turut serta memberikan pandangan yang konstruktif. Ia meminta agar universitas melakukan riset dan memberikan arah yang positif bagi kemajuan bangsa.
“Menghadapi kondisi seperti itu kalau saya itu solusinya hanya satu. Yaitu produktifitas di sektor komoditi,” papar JK.
“Kepada dosen dan anak-anakku mahasiswa agar bisa lebih memberikan arah kesana. Bagaimana mengkampanyekan dan meriset untuk kembali ke produksi kopi, kembali ke coklat, kembali ke udang dan komiditi eskpor lainnya,” imbuhnya.
Tinggalkan Balasan