Sebagai contoh, JK mengingat krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998-1999. Dia menekankan bahwa krisis tersebut seharusnya tidak berdampak negatif secara nasional, bahkan ada sektor-sektor seperti petani coklat, kopi, dan petambak udang di Sulawesi yang mengalami peningkatan hasil dalam kondisi tersebut.

“Saya selalu bilang saat krisis, ekonomi bergerak di Sulawesi. Banyak petani yang naik haji, jadi orang kaya baru. Penjualan mobil naik dua kali lipat. Jadi saat itu saya bilang, yang terjadi adalah krisis Jawa,” jelasnya.

JK juga mengingatkan bahwa universitas harus dapat menjadi motor penggerak kemajuan di wilayah tempatnya berada. Hal ini penting untuk memberikan nilai tambah bagi keberadaan universitas di masyarakat setempat.

Di sisi lain, perayaan Dies Natalis FEB ke-76 dan upacara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung FEB Universitas Hasanuddin berjalan dengan meriah. Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa, Dekan FEB Unhas Prof. Rahman Kadir, dan seluruh Civitas Akademika Unhas.

Beberapa tokoh turut hadir, termasuk para alumni FEB Unhas yang tinggal dan berkarya di Jakarta, seperti Hendra Noor Saleh (Ketua Umum Ikafe Unhas), Lisa JK, Ira JK, dan Syafruddin Rachman (pimpinan wilayah Askrindo Jakarta).

YouTube player