RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Menurut Anggota Komisi III DPR-RI, Rudianto Lallo, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik karena mampu menjaga kondusifitas di Sulsel selama seluruh tahapan Pilkada serentak 2024.

“Berdasarkan data yang kami terima, Sulsel ini masuk dalam kategori daerah dengan tingkat kerawanan rendah. Ini juga berdasarkan hasil pemantauan dari Bawaslu,” ujar Rudianto Lallo kepada wartawan di Makassar, Sabtu (30/11/2024).

Menurut indeks kerawanan Pilkada serentak 2024 yang dirilis oleh Bawaslu, Sulsel menempati posisi terbawah dalam kategori daerah dengan tingkat kerawanan rendah terhadap insiden sebelum dan sesudah Pilkada.

Sebelumnya, Sulsel seringkali masuk ke dalam zona merah dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap kerusuhan selama Pilkada, bersama dengan Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pemetaan kerawanan Pilkada serentak 2024 difokuskan pada tahapan pencalonan, kampanye, pemungutan suara, dan perhitungan, yang merupakan bagian dari upaya lanjutan kajian Pilkada serentak 2024.

Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada serentak 2024 ditegaskan untuk memperkuat upaya pencegahan terhadap beberapa isu penting dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Berdasarkan pemetaan kerawanan Pilkada serentak 2024, tahapan pemungutan suara dan perhitungan dianggap sebagai tahapan paling rentan, diikuti oleh tahapan kampanye dan tahapan pencalonan.

Pada tahapan pencalonan, kerawanan dipengaruhi oleh potensi penyalahgunaan kewenangan oleh calon petahana, ASN, TNI, dan Polri seperti manipulasi jabatan.

Sementara itu, kerawanan pada tahapan kampanye diakibatkan oleh potensi rasuah, keterlibatan aparat pemerintah (ASN, TNI, dan Polri), penggunaan fasilitas negara dalam kampanye, serta konflik antar peserta dan pendukung calon.

Potensi kerawanan pada tahapan pemungutan suara disebabkan oleh sejumlah isu yang berpotensi terjadi, dengan pembelajaran dari Pemilu 2024 sebelumnya.

YouTube player