RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pembangunan IKN Nusantara kemungkinan akan mengalami keterlambatan dari target awalnya.

“On track 100 persen (target pembangunan) ya pasti enggak lah, duitnya kan terbatas,” kata Dody, Jumat (6/12/2024), mengutip detikcom.

“Lagi-lagi kami semua lagi cari-cari duit bagaimana (untuk menyelesaikan pembangunan IKN). Kalau ada yang mau bangunnya (investasi), ya kita dengan senang hati, gitu,” lanjutnya.

Namun, permasalahan anggaran bukan satu-satunya kendala yang dihadapi. Menurut Menteri PU Dody, Presiden Prabowo Subianto memiliki fokus lain yang lebih priotitas.

Dody secara rutin menjelaskan fokus baru yang ditekankan oleh Prabowo dalam beberapa kesempatan. Pemerintah saat ini lebih memprioritaskan kemandirian pangan sebagai target utama.

Ia menekankan bahwa perubahan prioritas ini akan berdampak pada keterlambatan pembangunan proyek IKN. Meskipun begitu, Dody menyangkal bahwa proyek tersebut sedang berjalan lambat.

Kementerian PU saat ini fokus untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan arahan Prabowo. Presiden diketahui lebih menekankan penyelesaian infrastruktur penting seperti lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif di ibu kota baru tersebut.

Menurut penjelasan Dody, Prabowo diperkirakan akan mulai berkantor di IKN sekitar empat tahun ke depan.

“Targetnya Pak Prabowo itu 17 Agustus 2028 itu sudah berkantor di sana, selambatnya 17 Agustus 2029,” ujarnya.

YouTube player