Berkolaborasi dengan Festival Sastra Banggai, UWRF Gelar Lokakarya Menulis dan Diskusi Buku di Luwuk
Harapannya, sesi ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi kepada pembaca juga penulis lokal yang sedang atau berencana menuliskan bukunya sendiri.
“Saya berharap bisa berjumpa dan berbincang dengan peminat sastra di Banggai dan sekitarnya… Perjumpaan-perjumpaan antara penulis dengan pembaca sangat penting, bukan saja untuk berkenalan, namun juga untuk saling menginspirasi.”, ujar penulis kelahiran Bandung ini.
Sejak diinisiasi pada tahun 2008, Satellite Program yang dirancang untuk memperluas jangkauan dan dampak UWRF ini telah menjalin kolaborasi dengan komunitas-komunitas sastra di lebih dari 40 kota di seluruh Indonesia, memberikan kesempatan berharga bagi penulis dan pecinta sastra lokal untuk turut merasakan keajaiban UWRF, terutama bagi yang tidak dapat menghadiri rangkaian utama festival di Bali. Sebelumnya, program ini telah hadir di berbagai kota dan kabupaten seperti Solo, Jambi, Mataram, Ende, Makassar, Surabaya, dan lain-lain.
Program yang didukung oleh Dana Indonesiana dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini juga dirancang untuk ruang berbagi dan bertukar wawasan bagi festival dan komunitas sastra di kedua daerah.
“Kami selalu ingin terhubung dengan kawan-kawan di luar Bali dan menghadirkan yang terbaik dari sastra Indonesia. Program ini merupakan kesempatan bagi para penulis untuk bertemu dengan komunitas, begitu juga kesempatan bagi kami untuk mendapatkan inspirasi dari kawan-kawan di berbagai daerah, menjadikan kegiatan sastra sebagai sesuatu yang menyenangkan dan penting,” Manajer Program Indonesia UWRF, Gustra Adnyana.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan