Andi Amran Sulaiman, Menteri Tegas yang Tidak Bisa Kompromi dengan Perilaku Korupsi
Hal itu, ditanggapi Amran, dengan alasan kalau dia, tidak akan seperti itu, karena bagi dia justru lebih memalukan lagi kalau tidak jujur atas kesalahan yang terjadi.
“Justru kita malu di depan Tuhan kalau kita melakukan pembiaran. Kalau melakukan pembiaran sama dengan beternak kejahatan, kapan negeri ini bisa maju, nggak mungkin maju, ini bisa negara kita menjadi (goyang) poco-poco tahu apa itu, maju dua langkah mundur dua langkah, tidak keman-mana,” ucapnya.
“Kita harus berani melakukan. Kita sayang generasi kita, kita jangan ego hidup kita palingan lima tahun selesai, tapi ada generasi kita menunggu ingin melanjutkan perjuangan ini dan kita nanti disesali generasi kita kalau kita tidak lakukan,” tegas dia lagi.
Kebanyakan orang mungkin akan menganggap sikap Amran ini aneh di tengah krisis moral yang melanda para pejabat negeri. Namun, Amran menegaskan, jika itu benar, biarlah dirinya menjadi aneh sendiri.
“Karena justru kami akan tertekan kalau melihat kedzaliman, kami melihat korupsi, kami melihat bermain-main, tapi kami tidak ambil tindakan kalau dibawa kewenangan kami. Karena itu nanti dipertanggungjawabkan, ini bukan pengadilan terakhir, di dunia. Ada pengadilan berikutnya dan pasti itu mutlak semua agama ada pengadilan yang menunggu nanti dan itu lebih pedih,” ucapnya.
“Jadi apa yang kami bisa lakukan untuk republik ini, apa yang kami bisa lakukan untuk rakyat, apa yang kami bisa lakukan untuk Petani Indonesia, kami lakukan sekuat tenaga kalaupun resikonya aku tahu itu berat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan