RAKYAT NEWS, JAKARTA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wapres Gibran Rakabuming, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan respons setelah diberhentikan dari keanggotaan PDIP.

Sebelumnya, Jokowi disinyalir melakukan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi demi kepentingan keluarga, yang mengakibatkan PDIP menilainya merusak sistem demokrasi Indonesia.

“Menimbang bahwa tindakan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi dan penggunaan instrumen negara demi kepentingan pribadi dan keluarga telah menimbulkan dampak sistemik yang menjadi awal rusaknya sistem demokrasi, sistem hukum, dan moral etika berbangsa dan bernegara,” keterangan dari SK pemecatan dari PDIP.

Gibran dipecat karena dianggap melanggar etika dan disiplin partai setelah menjadi calon wakil presiden dari partai lain.

“Teradu terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak memenuhi perarturan dan keputusan Partai karena menjadi Calon Wakil Presiden dari partai lain,” bunyi kesimpulan SK tersebut.

Sementara Bobby juga dipecat karena dituduh melakukan pelanggaran etik karena maju sebagai calon gubernur pada Pilkada 2024 melalui partai lain.

Jokowi Menghormati Keputusan PDIP

Jokowi menerima dengan lapang dada pemecatannya dari PDIP. Ia menghormati keputusan tersebut.

“Ya nggak apa, nggak apa saya menghormati itu,” kata Jokowi ditemui di rumahnya di Kelurahan Sumber, Solo, Selasa (17/12/2024).

Jokowi mengatakan bahwa ia tidak akan membantah atau memberikan pendapat mengenai pemecatan yang telah diputuskan.

“Dan saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi,” ungkapnya.

Jokowi menyatakan bahwa waktu akan menguji mengenai pemecatan tersebut.

“Nanti, nanti waktu yang akan mengujinya, saya rasa itu saja,” pungkasnya.

Ketika ditanya mengenai pengembalian kartu tanda anggota (KTA) PDIP yang masih ia pegang, Jokowi hanya tertawa tanpa memberikan jawaban.

Tanggapan Gibran

Gibran menghormati keputusan PDIP dan akan fokus membantu Presiden Prabowo Subianto sebagai Wapres.

YouTube player