“Menurut pendapat saya, dua karya tersebut ‘terdengar’ seperti makian semata, terlalu vulgar, sehingga kehilangan metafora yang merupakan salah satu kekuatan utama seni dalam menyampaikan perspektifnya,” sambungnya.
Tim Redaksi
Muhammad Aswar
Editor
Tag
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
Terkait
Terkini
Jaga Kualitas Kredit, BRI Salurkan KUR hingga Rp184,98 Trilliun
Rakyat News Ekonomi
Periode IMPIB Makassar 2024-2025: Semangat Baru Kebersamaan
Rakyat News Makassar
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan