RAKYAT.NEWS, MAKASSARSekolah Islam Athirah (SIA) telah berhasil meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 setelah berusaha selama dua setengah tahun.

Direktur Sekolah Islam Athirah, Ir Syamril, mengatakan bahwa hal ini menunjukkan keseriusan pihaknya dalam mencapai standar mutu internasional dan memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa dan calon siswa.

Syamril menegaskan pentingnya pengakuan nasional dan internasional terkait Sistem Manajemen Mutu dengan sertifikasi ISO.

Tentunya, kata Syamril, melalui sertifikasi ini diharapkan dapat memperkuat visi, misi, dan tujuan sekolah dalam menjadi institusi unggul dengan landasan Islam, jiwa nasional, dan wawasan global.

“Penghargaan ini sebagai wujud untuk memberikan manfaat bagi semua masyarakat atas kehadiran Sekolah Islam Athirah,” kata Syamril dalam konferensi pers bersama awak media di Sekolah Islam Athirah Kajaolalido, Jumat (10/1/2025).

Syamril kemudian menekankan, bahwa proses dua setengah tahun yang dijalani merupakan tantangan tersendiri untuk mencapai sertifikasi ISO. Perencanaan yang matang dan terukur diperlukan sebagai upaya mendapatkan pengakuan tersebut.

“Tentunya ini bukan akhir tetapi ini baru permulaan, tinggal kita mengawal ini dengan baik, kami juga diberi amanah agar apa yang dicapai ini bisa disampaikan dan diajarkan ke sekolah lain,” ujar Syamril.

Bahkan, melalui pencapaian ini, Syamril mengaku siap menjadi pusat dari sertifikasi ISO untuk kawasan Indonesia Timur dalam mendorong dan mendampingi sekloah lain agar mencapai sertifikasi serupa.

“Kami siap jadi pusat ISO di Indonesia Timur. Untuk kemajuan bersama dan siap mendampingi sekolah lain untuk bisa meraih sertifikasi ISO 9001 dan 21001,” jelas Syamril.

Sementara itu, Direktur PT Decra Group Indonesia, Amanda Di Fauzi Satyawenda, menyatakan keberhasilan Sekolah Islam Athirah dalam meraih sertifikasi ISO untuk jenjang TK, SD, SMP, dan SMA di tiga wilayah. Sekolah ini menjadi yang pertama di Makassar yang mendapatkan sertifikasi ISO.

Amanda menjelaskan, bahwa untuk meraih sertifikasi tersebut tentunya perlu mencakup 11 aspek.

Sementara Sekolah Islam Athirah, kata Amanda, mampu memenuhi semua kriteria ini dan dapat diakui secara internasional.

“Sertifikasi ISO ini tidak mudah untuk diraih. Kami sendiri melakukan verifikasi dengan berdasarkan 11 prinsip,” tegas Amanda.

Adapun 11 aspek itu kata Amanda, yakni difokuskan pada peserta pendidik dan penerimaanya, pemilihan kepemimpinan visioner, keterlibatan orang, pendekatan berbasis proses baik utama maupun pendukung, perbaikan, manajemen hubungan, tanggung jawab sosial, kesetaraan, tindakan etis, pendidikan, hingga perlindungan data siswa.

Amanda kemudiann menegaskan, bahwa sertifikasi ISO ini berlaku selama tiga tahun ke depan dan meminta agar Sekolah Islam Athirah tetap berkomitmen dalam menjalankan standar ISO 9001 dan 21001 dengan baik.

Di sisi lain, Kepala Lemabaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan (LPMP) Sekolah Islam Athirah, Yauri M Idrus, menjelaskan bahwa proses sertifikasi ini melalui lima tahapan yang tidak mudah. Tahap pertama melibatkan persiapan dokumen yang memakan waktu hingga satu tahun.

Selain itu, proses audit sertifikasi eksternal dilakukan dalam dua tahap, yaitu audit dokumen pada September 2024 dan audit implementasi pada Oktober 2024 oleh Lembaga sertifikasi PT. Decra Group Indonesia Jakarta.

Setelah itu, tegas Yauri, hasil audit dievaluasi untuk melakukan perbaikan sesuai temuan auditor eksternal.

“Sertifikasi ISO 9001:2015 ini diperuntukkan untuk manajemen sementara Sertifikat ISO 21001:2018 untuk seluruh unit Sekolah Islam Athirah dari Jenjang TK, SD, SMP dan SMA di seluruh wilayah Sekolah Islam Athirah,” tutupnya.

YouTube player