JAKARTA – PT PLN (Persero) kembali menggelar LIKE PLN (Learning, Innovation, Knowledge, and Exhibition) 2021 yang merupakan ajang tahunan untuk memacu insan PLN dalam melakukan inovasi bisnis.

Baca Juga: PLN Dukung Program Container Farming Pertama di Ibu Kota, Percepat Masa Tanam Hidroponik

LIKE PLN merupakan salah satu bentuk langkah transformasi PLN dalam bidang inovasi dan melibatkan seluruh insan PLN dalam menjadikan PLN sebagai perusahaan global terkemuka.

Wadah tahunan bagi intrapreneur PLN ini diharapkan menjadi ruang bagi karyawan mengasah pemikiran kreatif dan inovatif yang mampu memberikan nilai tambah pada perusahaan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana menjelaskan, saat ini pemerintah punya tujuan untuk meningkatkan porsi EBT dalam rasio elektrifikasi dan tetap memberikan akses listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan berbagai terobosan dan inovasi untuk mencapai tujuan tersebut.

“Kami mengapresiasi PLN untuk ajang ini. Kami berharap dari acara ini bisa bermanfaat buat kita semua. Ini juga sejalan dengan rencana besar pemerintah untuk meningkatkan porsi EBT dan juga meningkatkan efisiensi. Kami berharap PLN mampu menjadi perusahaan yang terus berkembang dan lebih baik lagi,” ujar Rida.

Tahun ini, LIKE PLN mengusung tema “Peningkatan Pendapatan, Efisiensi dan Peningkatan Pelayanan Pelanggan”.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini berharap melalui ajang ini bisa tercipta inovasi yang relevan dengan kapabilitas kekuatan dan kelemahan internal perusahaan. Selain itu, juga mampu mengambil peluang dalam setiap perubahan dan ancaman yang ada pada iklim industri energi.

“Kita semua harus berinovasi, bertransformasi karena perusahaan yang survive adalah perusahaan yang bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungan bisnisnya yang berubah,” ujar Zulkifli.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Teddy Barata menilai acara ini sejalan dengan program yang sudah disampaikan Kementerian BUMN, di mana keunggulan teknologi dan kecakapan talenta itu yang diutamakan untuk BUMN ke depan.